PROMO BULAN MARET 2009

BAGI ANDA SEKALIAN YANG BERGABUNG DENGAN KAMI DI BULAN INI, KAMI BERIKAN PROMO BEBAS UANG PANGKAL AYO SEGERA DAFTARKAN PUTRAPUTRI ANDA PADA MUTIARAKASIH SCHOOL

Sabtu, 27 September 2008

Memupuk Minat Baca Pada Anak

Kebanyakan orang tua menuntut anak agar gemar membaca, tetapi mereka seakan-akan tidak tahu bahwa minat membaca itu tidaklah tumbuh dengan sendirinya. Lingkungan rumah amat berpengaruh dalam memunculkan minat baca pada anak. Untuk itulah, peran orang tua sejak sedini mungkin amat penting dalam membentuk lingkungan yang mengundang minat membaca pada anak. Bagaimanakah menciptakan lingkungan yang mengundang minat membaca pada anak?

Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun
Dua sampai tiga tahun pertama dalam kehidupan anak adalah mesa perkembangan anak yang paling cepat. Dimulai pada masa ini pula ( usia 1-3 taaun ) anak, melalui sistemnya, melihat jelas efek dari bahaya yang digunakan oleh orang sekitarnya, melihat jelas adanya asosiasi yang dibuat dengan bahasa dan sikap-sikap orang di lingkungan terhadap pemahaman yang dibuatnya.
Antara usia 1-3 tahun, anak memperoleh banyak hal dari lingkungan melalui apa yang mereka lihat, mereka sentuh, mereka rasakan, mereka dengar, dan juga mereka cium. Kesemuanya ini merupakan substansi dari proses intelektual anak. Dengan demikian, yang paling disarankan pada anak di tiga tahun pertama kehidupan adalah memenuhi rasa ingin tahu dan memenuhi hasrat penjelajahannya dengan cara memberikan rangsangan.
Pada usia dua tahun, anak mampu”menyulap”gambaran mental yang ada di dalam otak. Manipulasi mental terhadap objek dapat dibuat tanpa hadirnya objek itu segera. Jadi, di akhir usia dua tahun, anak mulai mengembangkan proses mental atau kognitifnya. Hal ini disebut Semiotic function yang dapat diartikan sebagai kemampuan anak usia 2-4 tahun dalam membuat symbol, atau objek lainnya yang ada. Jadi, berarti pula anak saat ini mampu menyebutkan segala sesuatu yang telah dialaminya.

Teori Tentang Membaca
Sebelum pandai membaca, seorang anak harus mengerti dulu huruf. Sesudah ia mengenal huruf, barulah ia belajar merangkaikan huruf menjadi kata-kata yang berarti. Pda akhirnya, anak memahami suatu kalimat secara keseluruhan.
Budihasti (1983) mengitip pendapat Gray (dalam Dalman,1974) menyebutkan beberapa komponen membaca, yaitu:

1. Pengenalan kata-kata
Di sini penekanannya pada pengenalan persamaan antara apa yang diucapkan dan ditulis sebagai symbol, istilahnya decoding.
2. Pengertian
Selain mengenali symbol dan dapat mengucapkan, dalam membaca yang terpenting adalah mengerti apa yang dibaca.
3. Reaksi
Diharapkan ada reaksi terhadap hal yang dibaca.
4. Penggabungan
Asimilasi ide-ide yang dihadapkan dari mereka dengan pengalaman si pembaca di masa lalu.

Menurut Thomson (1970) yang dikutip Budihastuti (1983), waktu yang paling tepat untuk belajar membaca adalah saat anak duduk di TK. Pada masa ini rasa ingin tahu anak berkembang sehingga anak banyak melonarkan pertanyaan-pertanyaan.
Anak agar menaruh perhatian dan penghargaan terhadap buku. Maka pada masa kanak-kanak awal ini anak dilatih bagaimana cara memegang buku, membuka halaman, mengenal gambar dan mengembalikan buku pada tempatnya.

Tahap Perkembangan Minat Baca
Yaumil Achir menguraikan dengan jelas perkembangan minat membaca pada anak sebagai berikut:
· Usia 1-3 Tahun
Pada usia 1-3 tahun anak cenderung merobek kertas, untk itu dianjurkan agar buku yang digunakan adalah dari plastic atau bahan kain yang selain kuat, tidak mudah rusak juga dapat dicuci, sedangkan untuk isi bacaannya disarankn yang setiap halamannya hanya mengandung satu macam benda berikut namanya. Benda dan namanya dalam format besar dengan warna yang cerah.
Cara lain yang cukup efektif adalah melalui gambar-gambar iklan, baik yang ada di majalah maupun d papan iklan di jalan-jalan. Biasanya, gambar iklan dibuat dengan huruf yang jelas dan besar-besar serta memakai warna yang mencolok. Untuk itu, pilihlah majalah atau Koran yang sudah tidak terpakai. Anak pasti senang, gembira serta antusias belajar mengenal huruf dari majalah dan koran sebab merasa dilibatkan dalam dunia orang dewasa tanpa takut dimarahi kalau itu, ibu atau ayah senantiasa ada di samping anak. Pemberiaan reward amat efektif dan paling dianjurkan agar anak tetap terangsang bermain mencari huruf pada iklan-iklan tersebut ataupun buku yang dimilikinya.

· Usia 3-5 Tahun
Buku untuk anak di atas usia tiga tahun sudah bisa dengan beberapa kata (kalimat) yang merupakan gagasan. Namun tetap dengan ilustrasi gambar yang menarik, warna yang ceria serta fomat yang besar.
Usia 3-5 tahun ank sudah duduk di Taman Kanak-Kanak. Pengalaman mereka relatif lebih banyak, demikian pula penguasaan bahasa jauh lebih baik. Sebab itu, bacaan yang diberikan bisa agak panjang. Dengan jangka konsentari yang sudah lebih panjang. Dengan jangka konsentrasi yang sudah lebih panjang, jenis bacaan bagi anak pun lebih banyak memikat gagasan yang sedikit kompleks.
Sebaliknya, kita dituntut membaca parsis sesuai dengan bahasa dalam buku. Hal ini ada baiknya, sebab anak akan mendengar langsung bahasa yang baik. Di samping itu, anak pun diperluas dan diperkaya kosa katanya melalui buku tersebut. Jenis cerita yang digemari untuk anak adalah yang bersifat fancy. Sebaiknya, ukuran buku (format) kurang lebih 21,0 x 29,7cm.

APA YANG ANAK-ANAK INGIN ORANGTUANYA TAHU

Ajari aku untuk mencintai dan menyanyangi diri sendiri
Lewat keteladananmu yang positif
Aku akan belajar dari semua tindakanmu
Dan tumbuh dengan memiliki perhatian diri yang baik.

Perhatikan aku selalu,
Bergembiralah atas kehadiranku.
Aku akantumbuh dengan mengetahui bahwa aku istimewa
Dan membantu orang lain merasakan hal yang sama.

Dengarkan aku dengan empati,
Miliki hati yang terbuka dan penyayang.
Aku akan tahu bahwa aku dilihat dan didengar,
Dan tumbuh menjadi pendengar yang baik.

Seringlah tertawa dan bergembira bersamaku,
Jadilah penyayang setiap hari.
Aku akan bermain dan menikmati hidupku,
Dan membawa lebih banyak kebahagiaan kepada sesama.

Akuilah diriku selalu,
Dan katakana ketika kau menghargai aku.
Aku akan tahu bahwa aku berharga,
Dan belajar untuk mengakui orang lain.

Ajari aku disiplin,
Dan perbaiki aku dengan kelembutan.
Akan kujalani hidup dengan penuh martabat,
Dengan rasa bangga terhadap harga diri.

Berilah aku ruang untuk tumbuh,
Untuk melakukan kesahahan dan berpendapat.
Aku akan belajr mandiri,
Dan mempercayai penilaianku sendiri.
Tetapkanlah minat untuk belajar,
Dan ikutilah impianmu.
Aku akan mengikuti semangatmu,
Dan terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.

Jujur dan tuluslah,
Serta jalani nilai-nilai tertinggi dalam hidupmu.
Aku akan belajar dari pengalamanmu,
Dan tumbuh dengan rasa integritas.

Ajari aku untuk melayani,
Dan menghormati perbedaan orang lain.
Aku akan belajar bermurah hati,
Dan merangkul semua jalan kehidupan.

Fokuslah pada apa yang berjalan dengan benar,
Dan miliki kepercayaan di saat-saat sulit.
Aku akan belajar menjadi optimis,
Dan bersyukur setiap hari.

Cintai aku dangan tulus,
Di saat suka dan dukaku.
Aku akan tahu bahwa aku dicintai,
Dan membawa lebih banyak cinta kepada dunia.


DIANA LOOMAS DAN JULIA GODOY

Kamis, 25 September 2008

Pizza Maker on Papa Ron's

Tanggal 24 September, MUTIARA KASIH outing ke Papa Ron's Pizza. Murid-murid di ajarkan bagaimana cara membuat pizza mulai dari pembutan adonan, pemberian toping hingga proses pembakaran.





Selasa, 23 September 2008

Stimulasi Penting Berdasarkan Usia (24-36 Bulan)

EMOSI
  1. Biarkan dan berikan kesempatan anak Anda melakukan berbagai eksperimen, bermain, dan berinteraksi dengan anak sebayanya. Usia 2 tahun sering disebut sebagai awal usia “anak nakal” atau “anak suka melawan”. Hal ini terjadi karena anak Anda sedang belajar untuk memisahkan antara tindakan dan pikirannya. Pada usia ini, yang sering terjadi adalah ketika tubuhnya sedang melakukan sesuatu, pada saat yang sama pikirannya juga sedang bekerja. Anak anda akan bereksperimen dengan cara berkonflik/menentang dan kemudian mengerti apa yang harus dilakukan. Oleh sebab itu, Anda perlu berhati-hati dengan ucapan, cara bereaksi, dan ungkapan emosi di depan anak Anda karena dia akan segera menirukannya.
  2. Katakan apa yang sedang dialami anak Anda ketika dia marah. Misalnya “Adik marah karena balok susunnya ambruk ya…”Karena belum tahu dan belum bisa cara mengungkapkan perasaannya dengan kata-kata, anak seusia ini sering mengekspresikannya dengan cara berteriak atau marah. Hal ini bisa bervariasi, tergantung pada temperamen anak Anda. Oleh sebab itu, Anda perlu tahu tanda-tanda kapan anak Anda kelihatan akan meluapkan rasa marahnya, apakah jika dia lapar, capek dan sebagainya. Dengan mengetahui dan mengurangi luapan amarahnya sehingga anak Anda semakin terlatih mengendalikan emosinya.

    Jika anak Anda sedang marah atau tidak bisa mengendalikan dirinya, Anda harus tetap tenang. Dengan sikap tenang ini Anda akan merasa lebih aman dan sekaligus mempelajari dari Anda tentang cara mengendalikan diri.
    Temperamen bawaan anak Andadan pengaruh lingkungannya akan membentuk jaringan di dalam otaknya, yang akhirnya membentuk jaringan didalam otaknya, yang akhirnya membentuk sifat personalitas diri anak Anda.
  3. Jawab semua pertanyaan anak Anda dengan jujur. Luangkan waktu yang lebih banyak untuk bercakap-cakap dengannya. Jangan menipu atau memarahinya jika dia menanyakan hal-hal yang bagi Anda merupakan pertanyaan yang “tidak bermutu” atau menanyakan hal yang sama berulang-ulang dan terus-menerus. Anak Anda akan mulai ingin tahu segala yang ada disekelilingnya. Rasa ingin tahunya berkembang demikian besarnya sehingga Anda sering kewalahan menanggapinya. Jika Anda salah dalam memperlakukannya, misalnya dengan melarang atau memarahi anak Anda yang bertanya terus menerus, maka dia akan tidak berani bertanya lagi. Akibatnya, perkembangan jaringan otaknya akan terhambat.

KEBIASAAN dan RUTINITAS

  1. Berikan mainan yang menarik gaya imajinasi,misalnya balok susun. Biarkan anak Anda memainkan mainannya sendiri, tetapi Anda menanyakan apa yang sedang dibuat atau dilkukannya. Bermain merupakan bagian yang terpenting bagi anak Anda untuk melatih seluruh kemampuannya. Walaupun anak Anda dibiarkan bermain sendiri, Anda tetap perlu mendampinginya. Jika ada hal-hal yang tidak dapat dilakukannya dan dia kelihatan mulai marah dan kesal,Anda harus segera membantunya.Kemampuan berimajinasi mambuat anak Anda berfikir abstrak. Yang dimaksud “berfikir abstrak” adalah kemampuan untuk berfikir atau melakukan visualisasi terhadap suatu konsep tanpa melihat langsung. Hal ini merupakan dasar kemampuan anak Anda terhadap bidang matematika,logika,dan kreatifitas.
  2. Berikan kesempatan anak Anda melakukan pekerjaan rumah ,seperti menyapu atau menyiapkan makan. Anak Anda sangat senang menirukan apa saja yang Anda lakukan dan sudah mengerti akan perintah sederhana. Kegiatan sehari-hari ini akan memberikan stimulasi dan kesempatan melakukan praktik kemampuan anak Anda, seperti membedakan menggunakan sendok kecil dan besar.
  3. Berikan kesempatan anak Anda untuk bermain bersama-sama dengan anak seusianya,baik di rumah teman Anda,playgroup,taman atau tempat lainnya. Pada usia ini anak Anda akan mulai senang bermain dengan orang lain. Hal ini sangat penting untuk mendorong kemampuan sosialnya.
  4. Mendekati usia tiga tahun ,tanyakan hal-hal yang telah dilakukan anak Anda sebelumnya. Hal ini penting untuk meningkatkan kemampuan daya ingat anak Anda akan waktu dan hubungan sebab akibat.

INDERA

  1. Berikan kesempatan bagi anak untuk mencium berbagai macam bau , mencoba berbagai macam rasa seperti manis, asin, kecut,dan pahit. Memperdengarkan berbagai macam bunyi –bunyian dari suara binatang ,musik, suara kendaraan,atau suara lainnya. Menyentuh benda dingin,hangat, dan agak panas. Seluruh indera anak Anda sudah berkembang dengan baik,tetapi masih perlu terus dilatih dalam hal cara anak Anda mengungkapkannya dalam kata-kata.

KOORDINASI GERAKAN

  1. Ajak sang anak untuk bermain di luar ruangan seperti di Taman yang memungkinkan anak Anda berlari,melompat, atau memanjat. Pada usia dua tahun ini, anak Anda akan terlihat sangat aktif. Otot-ototnya akan terlihat semakin kuat dan gerakan tiap-tiap bagian tubuhnya semakin terkoordinasi dengan baik. Dengan semakin banyaknya jenis gerakan yang dilakukan dan semakin banyaknya anak Anda mampelajari hal-hal baru,otaknya akan semakin berkembang membentuk jaringan baru.
  2. Berikan stiker untuk kegiatan tempel menempel, menggunting kertas, mewarnai gambar, menggambar, dan menulis. Mendekati usia tiga tahun , anak Anda akan menyenangi permainan tersebut. Permainan ini membantu anak Anda mengontrol kemampuan motorik halusnya.

BAHASA

  1. Perbanyak waktu untuk bercakap-cakap dengan anak Anda di setiap kesempatan. Mintalah anak Anda untuk menjelaskan berbagai hal yang anda tanyakan. Ajak anak bermain “pura-pura” telepon-teleponan,masak-masakan,atau sekolah-sekolahan. Kemampuan komunikasi dan bahasa anak Anda akan meningkat cepat sekali dan semakin mampu mengombinasikan banyak kata dalam kalimat yang diucapkannya.
  2. Perjelas/perpanjang apa yang dikatakan oleh anak Anda. Miisalnya anak Anda mengatakan “Papa kantor”, Anda bisa mengucapkan ulang ‘’iya,papa mau pergi ke kantor.” Dengan cara ini,kemampuan bahasa anak Anda akan berkembang lebih cepat tanpa merasa bahwa ucapannya sedang dibetulkan oleh Anda.

Stimulasi Penting Berdasarkan Usia (18-24 Bulan)

EMOSI
  1. Ajaklah anak Anda memainkan permainan tentang berbagi dan bergantian dengan menggunakan mainan atau bendabersama anak Anda dan anggota keluarga yang lain. Pada usia ini, anak Anda akan semakin mengerti tentang keberadaan dirinya yang terpisah dari orang lain. Hal ini ditunjukkan dengan “rasa memiliki”-nya yang sangat besar, misalnya menganggap bahwa semua mainan dan benda didepannya adalah miliknya. Perilaku ini sering disalahpahami sebagai sifat yang egois. Bermain saling berbagi dan bergantian mainan akan membantu pemahaman anak Anda mengenai pengendalian diri dan sosialisasi.
  2. Bantulah anak Anda mengungkapkan perasaannya ke dalam kata-kata. Pada usia ini, anak Anda mempunyai perasaan emosi yang cepat berubahdari waktu ke waktu. Pada saat sedang ceria bermain, tiba-tiba akan marah karena sedikit kegagalan dalam permainannya. Dengan mengetahui cara mengungkapkan emosinya, dia akan belajar cara mengendalikan dirinya.

KEBIASAAN dan RUTINITAS

  1. Berikan anak Anda lingkungan yang aman dan nyaman untuk bermain dan bereksplorasi ditempat yang berbeda-beda seperti rumput, pasir, atau air. Pada usia ini, anak Anda akan mulai mengerti tentang symbol-simbol. Hal ini merupakan tanda berkembangnya otak anak Anda di bagian frontal, pariental dan temporal lobes. Untuk mendorong perkembangannya, anak Anda perlu mendapatkan stimulasi-stimulasi dan latihan gerakan dasar yang lebih banyak.
  2. Ajaklah anak Anda bermain “pura-pura” seperti telepon-teleponan, mobil-mobilan, masak-masakan atau lainnya. Mintalah anak Anda untuk menjelaskan apa yang sedang dilakukannya. Permainan berpura-pura juga merupakan satah satu stimulasi penting untuk menunjang hal-hal diatas. Dengan berpura-pura, daya imajinasinya akan berkembang dengan cepat. Dengan begitu, kemampuannya untuk menerima hal-hal yang abstrak akan terus tumbuh. Ingat , jangan mengajari apa yang sedang dilakukan anak Anda. Biarlah dia melakukannya seperti apa yang dipikirkannya.

KOORDINASI GERAKAN

  1. Ajak anak Anda bermain ditempat terbuka dan aman yang memungkinkan anak Anda bisa berlari, merangkak, melompat, atau memanjat. Untuk didalam rumah, bisa digelar kasur atau matras sehingga dia bisa berguling-guling. Memberikan penghalang seperti bantal yang ditumpuk untuk dinaiki atau dilompati akan membuat anak Anda lebih senang dan merasa “tertantang” untuk bisa melakukannya. Anak pada usia ini akan menjadi sangat energik. Gerakan motorik kasar berbagai fungsi tubuh sangat penting untuk perkembangannya. Anak Anda perlu melatih gerakan-gerakan yang sudah bisa dilakukannya, sekaligus dia akan menemukan gerakan-gerakan baru. Gerakan-gerakan ini akan memperkuat , mengordinasi, dan membentuk jaringan otak anak Anda. Selain itu, aktivitas ini akan memperkuat perkembangan otot-ototnya. Permainan ini juga akan berpengaruh pada perkembangan indera dan emosinya.
  2. Berikan mainan untuk menggambar seperti crayon dan buku tulis, balok-balok kecil, mobil-mobilan kecil, tanah liat, dan sejenisnya. Mintalah anak Anda untuk membuka sendiri buku (buku gambar karton/tebal) yang sedang dibaca bersama dengan Anda. Mainan ini akan membantu anak Anda mengembangkan kemampuan motorik halusnya, terutama untuk melatih control dan koordinasi jari tangannya. Perkembangan kemampuan motorik halus akan mendorong perkembangan fungsi jaringan sistem gerak di dalam otak.
  3. Mintalah anak Anda untuk melihat Anda menggambar, kemudian mintalah untuk menirukan gambar Anda. Observasi/memperhatikan dan menirukan adalah cara yang paling efektif untuk mengajarkan sesuatu kepada anak Anda.

BAHASA

  1. Dengarkan dan selalu coba untuk mengerti apa yang diucapkan oleh anak Anda dengan sabar. Jangan terlalu sering membantu (menggantikan) anak Anda mengatakan sesuatu kepada orang lain, tetapi biarkan anak Anda mencoba menyampaikannya sendiri. Kemampuan bahasa anak pada usia ini dipengaruhi oleh banyak factor, seperti sifatnya yang pemalu atau tidak pemalu ; maupun dilingkungan keluarga besar atau kecil. Stimulasi yang pernah diterima sebelumnya akan cukup berpengaruh terhadap kemampuan bicara/bahasa anak Anda. Dengan meningkatkan jumlah jaringan di dalam otak yang mengendalikan fungsi bahasa ini (disebut bagian Wernicke), jumlah perbendaharaan kata-kata baru anak Anda akan meningkat dengan cepat.
  2. Berbicaralah kepada anak Anda secara aktif, ulangi dan jelaskan apa yang diucapkannya, bacakan buku cerita setiap hari, dan gunakan bahasa sebagai alat permainan, bisa dalam bentuk nyanyian maupun puisi. Peran terpenting orangtua terhadap anak seusia ini adalah mendengarkan dan mengajaknya bicara. Pada usia ini, anak Anda sudah akan mulai menggabungkan 2 kata atau lebih dalam mengucapkan kalimat.

Senin, 22 September 2008

Stimulasi Penting Berdasarkan Usia (12-18 Bulan)

EMOSI
  1. Ajarkan anak Anda bagaimana mengungkapkan perasaan seperti mengatasi rasa frustasi dalam bentuk ucapan, kata-kata, atau gerakan tubuh ; atau meminta tolong. Pada usia ini,berbagai fungsi tubuh anak Anda berkembang dengan cepat, sedangkan kemampuan bahasanya belum bisa digunakan untuk mengungkapkan perasaan, keinginan, dan emosinya dengan baik. Oleh sebab itu, peran Anda sebagai orang tua sangat penting dalam memahami tingkah lakunya yang sedang berkembang dan bagaimana dia menghadapi emosinya.
  2. Katakan dengan jelas kepada anak Anda tentang tingkahlakunya yang boleh dilakukannya. Jika anak Anda melakukan hal yang tidak baik dan Anda akan memarahinya, katakan dengan jelas Anda menyayanginya, tetapi tidak menyukai tindakannya. Katakan hal ini setiap kali anak Anda melakukan hal yang sama. Pada dasarnya, anak Anda sudah mengerti terhadap hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukannya. Namun, karena bagian otaknya yang berfungsi untuk mengendalikan “rasa ingi”-nya masih dalam tahap berkembang yang belum sempurna maka anak Anda kelihatan belum bisa diberitahu. Oleh sebab itu, stimulasi dengan ucapan yang benar dari Anda akan sangat membantunya untuk mengendalikan emosi dan tingkah lakunya.
  3. Berikan kesempatan anak Anda untuk memilih sesuatu dari beberapa hal yang Anda tawarkan. Misalnya, mau pakai baju warna merah atau biru. Mendorong anak Anda menentukan pilihannya sendiri akan membantunya belajar member ikan keputusan, yang mana hal ini akan menumbuhkan rasa mandirinya. Namun, pada usia ini, Anda masih harus membimbingnya dengan cara memilih dari hal-hal yang abstrak, seperti Anda hanya bilang mau pakai baju yang mana (sekedar bertanya).
  4. Beri anak Anda untuk mengalami kesalahan. Mengalami rasa frustasi merupakan salah satu bentuk belajar bagi anak Anda dalam mengatasi situasi yang sulit. Yang terpenting, pada saat Anda mengalami hal tersebut Anda berada didekatnya sehingga sewaktu-waktu anak Anda mencari pertolongan, dia merasa segera mendapatkannya.
  5. Ajak anak Anda bermain “petak –umpet” atau “cilukba”. Permainan ini member kesempatan kepada anak Anda untuk berinteraksi dengan orang lain dengan cra meminta orang lain untuk menggendong atau mengajak bermain anak Anda. Sedikit demi sedikit, Anda coba meninggal kan anak Anda sebentar lalu kembali lagi. Pada usia 12-14 bulan anak Anda akan mengalalmi masa ketika hubungan emosinya dengan orang tuanya sangat erat sehingga dia mengalami masa ketakutan untuk berpisah dengan Anda. Hal ini bukanlah penyimpangan terhadap anak tapi justru menunjukkan bahwa otaknya mengendalikan fungsi emosi kini sedang berkembang. Memperlakukan anak dengan benar terhadap anak yang sedang berada di periode ini akan sangat membantu perkembangan emosi anak selanjutnya. Sebaliknya, ketidakmampuan orang tua melihat perkembangan emosi anaknya akan berakibat tidak baik pada kemampuan anak dalam mengendalikan emosinya di masa mendatang.

KEBIASAAN dan RUTINITAS

  1. Berikan kesempatan pada anak Anda untuk melakukan kegiatan rutin yang menurutnya sudah bisa dilakukan sendiri, seperti makan dan minum. Pada usia 15 bulan anak Anda sudah menuntut untuk makan dan melakukan hal lain sendiri, anak Anda sedang memperlihatkan bahwa dirinya adalah seseorang yang terpisah dari orang lain dan mampu melakukan sesuatu hal tanpa pertolongan orang lain. Hal ini menunjukan bahwa anak Anda sedang berkembang dan sedang belajar mandiri. Anak yang terlambat perkembangannya biasanya tidak menunjukkan perilaku seperti ini.

INDERA

  1. Memberikan mainan dengan beragam bentuk, ukuran, berat, maupun bahan. Tidak hanya mainan saja, tetapi juga berbagai benda yang digunakan sehari-hari. Katakannama benda tersebut. Selain itu, perdengarkan berbagai jenis music dan suara. Anak Anda akan terus mempelajari segala sesuatu yang ada sekelilingannya mengenai persamaan dan perbedaan disekelilingnya. Stimulasi yang dirasakan oleh tiap-tiap anak berbeda, jika anak Anda kelihatan “overstimulated” atau bosan ajaklah dia melakukan kegiatan lain atau pindah ketempat lain.
  2. Beri kesempatan anak Anda untuk berjalan tanpa alas kaki diatas bahan yang berbeda-beda seperti diatas rumput dengan embun paginya, diatas tanah, atau pasir. Hal ini memberikan stimulasi pada indera sentuhannya. Dengan semaanpa terlalu kin banyak hal berbeda yang dirasakannya, jaringan otaknya akan terbentuk semakin banyak dan kuat.

KOORDINASI GERAKAN

  1. Ajak anak Anda berjalan-jalan tanpa terlalu banyak membicarakan hal-hal yang ada disekeliling sesering mungkin. Berikan mainan yang dapat didorong atau ditarik, ajak ketempat bermain dimana anak Anda dapat memanjat atau merangkak. Mintalah anak Anda untuk mengambil mainan diruangan lainnya. Pada saat anak Anda sudah mulai bisa berjalan, kegiatan berjalan merupakan permainan yang paling menarik baginya. Berjalan merupakan langkah awal anak Anda untuk mempelajari gerakan lain yang jauh lebih rumit yang akan didapatnya selama tahun kedua kehidupannya.

BAHASA

  1. Bicaralah kepada anakAnda dengan bertatap muka pada ketinggian posisi mata yang sama ; Ucapkan kegiatan yang sedang dilakukan oleh anak Anda maupun Anda sendiri

    Jelaskan hal-hal yang dilihat dan didengar oleh anak Anda disetiap kesempatan.

    Tunjukkan rasa senang dan dengan sabar mencoba untuk mengerti apa yang sedang diucapkan oleh anak Anda. Pada awalnya memang tidak mudak berbicara dengannya, tetapi jangan mengatakan tidak tahu terhadap apa yang sedang dikatakan anak Anda.
    Ajarkan anak Anda bicara dengan cara menyebutkan nama benda, misalnya “apel”. Kemudian mintalah ia untuk mengucapkan “apel” juga. Jangan memintanya untuk meneruskan ucapan Anda, seperti “a……..”, lalu anak Anda meneruskan “…pel”. Berbicara adalah bentuk stimulasi yang sangat penting karena bisa merangsang bagian-bagian otak yang mengendalikan pendengaran, bahasa, dan sosial/emosi secara bersama-sama. Dengan berbicara, Anda tidak saja membantu kemampuan berkomunikasi dan berpikir anak Anda, tetapi juga kemampuan untuk mengenali dirinya sendiri. Selain suara yang dikeluarkan oleh anak Anda, hal terpenting dalam proses kemampuan bahasa adalah bahasa ekpresi dari anak Anda. Anak Anda mungkin belum bisa berbicara banyak sebagaimana anak usia sebayanya (dan hal ini membuat Anda sangat khawatir). Namun, yang terpenting adalah memperhatikan kemampuan non verbal anak Anda, apakah anak Anda mengerti apa yang Anda bicarakan atau tidak. Pada usia ini adalah suatu hal yang normal jika anak Anda lebih bisa mengerti apa yang disampaikan orang lain daripada kemampuannya untuk mengucapkan.

Stimulasi Penting Berdasarkan Usia (9-12 Bulan)

EMOSI
  1. Pelajari untuk membaca tanda-tanda emosi yang sedang dialami oleh bayi Anda, kemudian katakan apa yang sedang dirasakan olehnya. Misalnya, “Adik sedang marah ya… karena ditinggal mama”. Mengekpresikan perasaan dengan ucapan akan melatih bayi Anda mengungkapkan emosinya ke dalam sebuah ucapan. Hal ini akan mencegah bayi Anda melakukan hal-hal agresif sebagaibentuk pengungkapan emosinya.
  2. Katakan kepada bayi Anda tentang apa yang baru saja dilakukannya dan juga apa yang akan dilakukannya selanjutnya. Hal ini untuk mempersiapkan mental dan emosi bayi Anda tentang apa yang terjadi terhadap dirinya, sehingga dia merasa aman dan nyaman dengan apa yang dialaminya.

KEBIASAAN dan RUTINITAS

  1. Perlambat kegiatan-kegiatan rutin, seperti menyuapi makan sehingga bayi Anda mempunyai kesempatan untuk mempelajari apa yang sedang dilakukannya. Sesuai dengan perkembangan otaknya, kegiatan rutin yang selama ini telah dilakukan akan mulai disadari sebagai kegiatan yang perlu dipelajari.
  2. Ajak bayi Anda bermain menebak benda yang disembunyikan. Hal ini dapat melatih daya ingat bayi Anda.

INDERA

  1. Berikan mainan yang memiliki beragam bentuk , ukuran, berat, atau bahan. Memberitahukan nama benda tersebut. Selain itu, memperdengarkan berbagai jenis music dan suara. Sebagai hasil dari stimulasi sebelumnya, pada usia ini bayi Anda mulai memperhatikan adanya benda-benda yang sama ataupun berlainan, tergantung dari indera yang digunakannya. Misalnya, benda yang bentuknya sama tetapi mengeluarkan uara yang berlainan.

KOORDINASI GERAKAN

  1. Letakkan mainanyang menarik ke dalam kotak besar di tempat yang agak jauh dari bayi Anda. Kemudian, mintalah bayi Anda untuk memasukkan mainannya ke dalam kotak, membuka kertas pembungkus, menyobek kertas, bermain bola, dan sejenisnya. Permainan ini melatih bayi Anda untuk menggunakan otot-ototnya, baik otot yang berfungsi terhadap gerak motorik kasar maupun motorik halus.
  2. Letakkan penghalang seperti bantal di depan bayi Anda. Kemudian mintalah bayi Anda merangkak melalui penghalang tersebut. Hal ini akan melatih percaya diri, kecepatan, dan ketangkasan bayi Anda.

BAHASA

  1. Bacakan buku bergambar sambil menunjuk dan mengucapkan gambar yang sedang dibaca tersebut dalam keadaan dimana Anda dan bayi Anda sedang rileks dan tenang. Mengatakan apa yang sedang Anda lakukan. Menyanyikan lagu secara berulang-ulang. Kemampuan bahasa bayi Anda berkembang dengan baik di dalam lingkungan yang selalu hangat dan nyaman. Dengan mengucapkan sambil menunjukkan gambarnya, bayi Anda akan belajar menghubungkan suara/ucapan dengan benda yang dimaksudkan.
  2. Hargai bayi Anda dengan menunjukkan rasa senang Anda terhadap usahanya untuk berkomunikasi. Karena merasa dihargai, bayi Anda akan selalu berusaha untuk mengucapkan apa yang sedang diinginkannya.

Stimulasi Penting Berdasarkan Usia (6-9 Bulan)

EMOSI

  1. Tunjukkan rasa kasih sayang Anda dengan cara sering memeluk dan mencium bayi Anda. Berikan mainan yang mudah dipegang, serta aman digigit atau dilempar. Pada usia ini, bayi mulai mengerti tentang keberadaan dirinya sendiri, orang yang mengasihinya, serta orang yang asing bagi dirinya. Dengan rasa kasih sayang yang diterimanya, dia akan merasa aman dan nyaman terhadap lingkungannya.
  2. Bermain “petak-umpet” atau “cilukba”. Jika Anda berada diruangan lain, panggil namanya atau lambaikan tangan kepada bayi Anda. Memberikan pengertian bahwa orang atau benda atau benda yang dilihatnya (“hilang”) akan kembali lagi. Hal ini akan memberikan rasa aman pada bayi Anda sehingga perkembangan emosinya bisa tumbuh dengan baik.
  3. Tunjukkan rasa senang Anda dengan bertepuk tangan terhadap apa yang dilakukan oleh bayi Anda dan memintanya untuk mengulanginya. Memberikan pengertian bahwa dirinya dihargai oleh orang lain.

KEBIASAAN dan RUTINITAS

  1. Lanjutan dan sesuaikan kegiatan rutin bayi Anda sesuai dengan perkembangannya secara konsisten. Pada usia ini, bayi Anda mulai berusaha menguasai kemampuan terhadap hal-hal yang dilakukannya. Oleh sebab itu, hindarkan keinginan untuk mempercepat setiap kegiatan seperti acara makan, mandi, bermain, berinteraksi dengan orang lain.

INDERA

  1. Amankan isi rumah dari hal-hal yang dapat membahayakan bayi Anda, seperti menyimpan barang-barang pecah-belah dan benda-benda kecil diluar jangkauan bayi Anda. Bayi Anda mulai mempelajari segala sesuatu di sekelilingnya dengan menggunakan seluruh indera yang dimilikinya. Dia mulai melatih ketangkasan dengan menjelajah sekelilingnya karena didorong oleh rasa ingin tahunya terhadap lingkungan.
  2. Berikan mainan yang bisa ditekan dan ditarik, mengeluarkan suara bervariasi, mempunyai bahan yang keras dan lunak, dan bentuk yang bervariasi pula. Berbagai jenis mainan ini akan merangsang pertumbuhan jaringan otak yang mengendalikan seluruh inderanya.

KOORDINASI GERAKAN

  1. Berikan latihan menggerakkan jari, tangan, dan kakinya dengan cara mengajaknya bermain di lantai yang bersih dan aman atau menari bersama-sama. Kemajuan kemampuan gerakan bayi Anda sangat dipengaruhi oleh perkembangan otak diusia sebelumnya. Sebaliknya, stimulasi gerakan pada usia ini juga akan mempengaruhi perkembangan otak selanjutnya.
  2. Memberikan kesempatan pada bayi Anda untuk menjelajah seluruh rumah. Sebelumnya, tentunya isi rumah sudah harus diamankan bagi bayi Anda sehingga mengurangi keinginan Anda untuk melarang bayi Anda menjelajahi sekeliling rumah. Membiarkan bayi Anda memuaskan rasa ingin tahunya akan sangat berpengaruh pada perkembangannya selanjutnya. Terlalu sering melarangnya akan menyebabkan bayi Anda stress, rasa keingintahuannya menurun, dan berakibat pada penurunan perkembangan otaknya.
  3. Latih bayi Anda untuk mulai merangkak dengan cara meletakkan mainan atau barang lain yang menarik (atau diri Anda sendiri) didepan bayi Anda (hampir berada dalam jangkauannya). Merangkak akan membantu memperkuat otot yang nantinya dipakai untuk berjalan.

BAHASA

  1. Tirukan suara yang sering diucapkan oleh bayi Anda, seolah-olah Anda mengajaknya bicara. Dengan mendengarkan suara yang sudah dikenalnya, bayi Anda akan terstimulasi untuk mengucapkan suara yang sama dan kemudian akan berkembang dengan kata-kata lain.
  2. Bacakan buku bergambar dengan suara yang agak keras, lalu mintalah bayi Anda untuk menunjuk gambar atau benda yang telah diketahuinya. Jangan menggunakan televise sebagai sarana untuk merangsang kemampuan bahasanya karena stimulasi yang efektif adalah komunikasi dua arah. Dengan memintanya aktif berbicara, kemampuan bahasanya akan berkembang dengan cepat.

Stimulasi Penting Berdasarkan Usia (3-6 Bulan)

EMOSI
  1. Banyaklah tersenyum, mengajak bicara, memberikan sentuhan kepada bayi, dan juga mendengarkan apa yang “dikatakan” bayi. Tunjukan pada bayi bahwa Anda menyayanginya. Hal ini akan memperkuat hubungan emosi Anda dengan bayi. Bayi akan belajar banayk tentang konsep emosi.
  2. Tenangkan bayi Anda ketika sedang rewel dan stress sehingga dapat membantu bayi Anda mengendalikan Emosinya.
  3. Bantu bayi Anda untuk mendapatkan sesuatu yang bisa dimasukkan ke mulutnya, misalnya jari tangannya. Bayi akan mengatasi rasa tidak nyaman atau stress pada dirinya dengan memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya. Anda tidak perlu merasa terlalu risau jika bayi Anda pada usiaini sering memasukkan jarinya ke dalam mulut, namun Anda juga perlu mencari tahu apa yang membuat bayi Anda tidak nyaman.

KEBIASAAN dan RUTINITAS

  1. Buat jadwal tidur yang tetap untuk waktu makan, mandi, tidur siang, atau tidur malam. Dengan membuat kegiatan yang bisa diprediksioleh bayi Anda, dia akan merasa aman dan nyaman. Hal ini akan memberikan pengaruh besar pada kemampuan mentalnya, yang selanjutnya akan membantu perkembangan seluruh inderanya.
  2. Berikan kegiatan bermain yang berulang-ulang dengan urutan yang sama, misalnya permainan “cilukba”. Bayi belajar segala sesuatu melalui pengulangan. Permainan deran urutan yang sama seperti “cilukba” akan merangsang kemampuan bayi Anda untuk mengantisipasi dan memprediksi hal yang akan terjadi selanjutnya. Kurangnya kemampuan bayi untuk mengantisiapasi dan memprediksi hal yang akan terjadi akan membuat bayi Anda mudah stress.

INDERA

  1. Tunjukkan buku gambar atau benda lain yang berwarna kontras. Untuk menarik perhatian bayi Anda, gerakkan gambar tersebut ke kiri dan ke kanan, lalu ke atas dan ke bawah. Hal ini dapat merangsang perkembangan kemampuan penglihatan dan memperkuat saraf penglihatan bayi.
  2. Perhatikan berbagai jenis music, dari lagu anak-anak sampai dengan music klasik, dengan volume suara yang tidak terlalu keras supaya pendengarannya tidak terlalu “overstimulated”. Menarilah bersama-sama dengan bayi Anda. Selain merangsang kemampuan penglihatan, hal ini juga akan meningkatkan kemampuan bahasa bayi Anda. Jangan menggunakan televise untuk merangsang kemampuan bahasa karena gerakan gambar di televise kebanyakan terlalu cepat untuk bayi pada usia ini sehingga mengakibatkan “overstimulated” dan stess pada bayi.
  3. Perkenalkan berbagai jenis mainan yang bentuknya bermacam-macam dan dengan bahan bervariasi pula, dari yang paling lembut seperti boneka berbulu sampai dengan permainan balok susun yang keras, atau yang bisa mengeluarkan suara. Biarkan bayi Anda bermain dengan sebuah mainan dalam beberapa hari sebelum Anda memberikan jenis mainan yang lain. Jenis mainan yang bermacam-macam ini akan menstimulasi beberapa indera seperti penglihatan, sentuhan, dan pendengaran secara bersama-sama, yang mana hal ini akan sangat membantu perkembangan kemampuan koordinasi berbagai fungsi tubuh bayi Anda.

KOORDINASI GERAKAN

  1. Ajaklah bayi Anda bermain di atas lantai yang bersih yang memungkinkan bayi Anda bergerak, termasuk membuat kepalanya bergerak/melihat ke bawah dan ke atas. Melatih bayi Anda untuk bergerak kesana dan kemari dengan menggunakan otot tangan dan kaki, merangsang kekuatan leher, dan juga berinteraksi dengan Anda.
  2. Letakkan mainan yang menarik/berwarna-warni --tidak keras dan tidak terlalu besar-- sedikit agak jauh dari jangkauan bayi Anda dan memintanya untuk mengambil mainan tersebut. Merangsang koordinasi gerakan tangan bayi Anda dalam genggaman. Stimulasi ini bisa juga digunakan untuk membantu bayi Anda membalikkan badan.

BAHASA

  1. Bacakan buku bergambar dengan suara yang agak keras, nyanyikan lagu, serta ajaklah bayi Anda berbicara. Tunjukkan rasa senang Anda jika bayi Anda mengeluarkan kata-kata dan tirukanlah apa yang “dikatakan” oleh bayi Anda. Dengan mendengarkan banyak kata dan bahasa, bagian otak yang mengendalikan fungsi bahasa akan terstimulasi.

Kamis, 18 September 2008

Stimulasi Penting Berdasarkan Usia (0-3 Bulan)

KEAMANAN


  1. Tahan kepala dan leher bayi ketika mengangkatnya untuk melindungi saraf sensitif dan tulang belakang yang menghubungkan otak dengan badan dibagian leher.
  2. Jangan menggoyang dan mengayun bayi terlalu keras dengan mengangkat /melempar bayi keatas untuk melindungi otak dari benturan terhadap tengkorak kepala.
  3. Tengkurapkan bayi dalam waktu yang tidak terlalu lama, sambil tetap diawasi. Hal ini untuk merangsang kekuatan otot lehernya dan juga akan mempengaruhi pertumbuhan jaringan otaknya.

INDERA

  1. Lakukan kontak mata langsung dan dekatkan wajah anda kepada bayi sesering mungkin. Selain itu gerakkan kepala Anda ke kanan dan ke kiri, atas-bawah secara pelan-pelan (catatan : bayi pada usia ini dapat melihat dengan jelas pada jarak sekitar 40 cm) karena bayi sangat menyukai wajah orang. Dengan stimulasi ini, kemampuan indera penglihatan akan berkembang lebih baik.
  2. Panggillah temam-teman atau saudara Anda untuk datang ke rumah Anda. Dapat juga, Anda yang mendatangi mereka bersama bayi Anda. Bayi Anda mulai belajar mengenal wajah orang lain selain Anda dan orang yang selalu berada di rumah Anda. Hal ini penting bagi bayi sebagai langkah awal bersosialisasi dengan orang lain.
  3. Ajak bayi berbicara, mendengarkan berbagai macam suara seperti lagu dan music serta membacakan buku. Jawab “ajakan bicara” bayi Anda dengan meniru suara yang dikeluarkan oleh bayi Anda. Hal ini dapat merangsang kemampuannya dalam berkomunikasi, berbahasa, dan mendengarkan.
  4. Berikan banyak sentuhan dengan cara sering memeluk bayi, menggendong dan sejenisnya. Karena hal ini dapat memberikan rasa aman dan menunjukkan rasa kasih sayang Anda kepada bayi.
  5. Tanggapi tangisan bayi dengan cepat. Jika bayi menangis, periksalah apa yang membuat bayi Anda tidak nyaman, seperti lapar atau popok basah. Jangan terlalu cepat beranggapan bahwa bayi Anda hanya mencari perhatian dengan tangisannya. Dengan memenuhi kebutuhan bayi Anda dengan segera, hal ini akan mengajarkan kepada bayi Anda bahwa dia sangat bearti bagi Anda.
  6. Lakukan hal-hal diatas hanya ketika bayi Anda mau menerimanya. Hentikan atau rubah kegiatan bermain jika bayi Anda terlihat mulai bosan. Terlalu banyak stimulasi tidak membantu, tetapi justru menghambat perkembangan otak bayi Anda.

Selasa, 16 September 2008

PERKEMBANGAN BAGIAN OTAK BERDASARKAN FUNGSINYA

Batang otak (Brainstem)

Batang otak mengendalikan seluruh refleks bawaan bayi seperti menangis,menyusu, dan fungsi-fungsi organ tubuh seperti bernafas, detak jantung, tekanan darah, tidur, dan lain-lain. Batang otak juga mengendalikan emosi bayi, dimana hal ini banyak dipengaruhi oleh cara Anda menghadapinya, dan pengertian Anda pada saat mengahadapinya , seperti kesabaran, perhatian, dan pengertian Anda pada saat merawatnya.

Otak kecil (Cerebellum)

Otak kecil terletak dibagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Otak kecil berfungsi untuk mengontrol keseimbangan, koordinasi otot dan gerakanserta sensor. Bagian ini akan berkembang sehingga pertumbuhan bayi bisa terlihat dari peningkatan kualitas gerakannya, mulai dari berguling, merangakak, dan kemudian berjalan. Bagian otak kecil ini akan mengombinasikan signal yang diterima dari seluruh indera bayi untuk kemudian memberikan informasi kepada bayi tentang apa yang dirasakannya pada saat dia bergerak. Aktifitas yang dikendalikan oleh otak kecil ini adalah kontrol kepala, membalikan badan (berguling atau tengkurap), duduk, merangkak, dan berjalan.

Occipital Lobe

Opicitical lobe bagian dari otak besar, terletak dikepala bagian belakang, dan berfungsi mengontrol penglihatan sehingga bayi mampu memahami apa yang dilihatnya. Penglihatan adalah salah satu indera yang paling rendah pada saat bayi dilahirkan.bayi bisa mengenali cahaya, bentuk, dangeraka, tetapi semuanya masih terlihat kabur. Karena saraf yang masih menghubungkan informasi penglihatan ke otak masih belum sempurna. Pada saat baru lahir, bayi hanya bisa melihat obyek berjarak 20-40 cm. untuk merangsang perkembangan sarafpenglihatan ini, bayi perlu melihat berbagai macam obyek. Melalui penglihatan ini, bayi akan menyerap informasi yang sangat banyak sekali tentang dunia yang ada di sekelilingnya. Hal ini juga akan merangsang perkembangan bagian otak lainnya sehingga menolong pertumbuhan fisik lainnya seperti berguling, merangkak, duduk dan berjalan.

Parietal Lobe

Parietal lobe merupakan bagian dari otak besar, terletak dibagian atas kepala, tepat diatas occipital lobe, dan berfungsi untuk mengontrol indera rasa, peraba, kemampuan mengenal obyek,koordinasi mata dan tangan, serta pemahaman atas apa yang dilihat oleh mata. Bagian ini merupakan bagian yang paling banyak mendapatkan pengaruh dari rangsangan lingkungan. Contohnya, jika Anda memperlihatkan suatu mainan baru untuk bermain, maka Anda merangsang secara langsung perkembangan otak bagian ini.pengendalian penglihatan oleh parietal lobe dilakukan bersama-sama dengan otak bagian occipital lobe.

Frontal Lobe

Frontal lobe adalah bagian dari otak besar, terletak di kepala bagian depan (dahi), berfungsi untuk mengendalikan segala sesuatu tentang bicara, berjalan, pemahaman/pemecahan masalah dan aspek-aspek emosi, serta sosialisasi. Otak bagian ini mulai berkembang pada saat bayi mulai banyak bergerak dan mengeluarkan suara, yaitu berumur 6 – 12 bulan. Sebagai dari bagian otak besar (cerebrum), bagian ini biasanya akan dibagi lagi menjadi otak belahan kanan dan otak belahan kiri, dimana para ahli telah membuktikan bahwa keaktifan salah satu bagian otak ini akan menentukan kepandaian seseorang tentang sesuatu hal. Hal ini disebabkan fungsi pengendalian dari otak kanan dan otak kiri ternyata berbeda.cotohnya, jika bayi Anda mulai berbicar atau mengeluarkan suara, maka otak belahan kirinya mulai aktif. Sementara jika bayi Anda tertidur oleh nyanyian Anda maka otak belahan kanannya yang bekerja.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa otak belahan kanan akan lebih dahulu berkembang pada bayi laki-laki,sedangkan bayi perempuan akan lebih dahulu otak bagian kirinya. Otak belahan kiri akan mengendalikan aktifitas yang berhubungan dangan bahasa, sedangkan otak bagian kanan akan mengendalikan aktifitas musik dan daya ingat secara visual. Itulah sebabnya, mengapa sering terjadi bahwa perempuan akan cepat mulai berbicara. Perkembangan yang berbeda ini akan menjadi sama pada saat anak mencapai usia sekitar 8 tahun.

Temporal Lobe

Temporal lobe adalah bagian dari otak besar, terletak di kepala bagian samping (pelipis), berfungsi untuk mengendalikan pendengaran, beberapa aspek bahasa(bicara) dan penciuman, serta ingatan dan emosi, terutama rasa takut, yang pada akhirnya berhubungan dengan kemandirian.

Music

Music berpengaruh pada perkembangan mental dan fisiologis otak, membantu pembentukan jalur-jalur saraf yang berhubungan dalam otak dengan cara mendorong terbentuknya antarasel otak. Sebagai contoh, saluran informasi utama diantara kedua belahan bagian otak, corpus collosum, tumbuh lebih besar dari sebagai hasil dari stimulasi musik. Hal ini menhasilkan hubungan yang lebih efisien diantara kedua bagain otak,menghasilkan koordinasi yang lebih baik antara belahan kiri dan belahan kanan Otak. Proses mental dan fisik yang baik,termasuk didalamnya koordinasi tangan dan kemampuan berbagai macam tugas.
Sel-sel otak
Seorang bayi yang belum dilahirkan mengalami pertumbuhan 100.000 sel saraf dalam otak setiap menitnya dan pada saat telah dewasa,di dalamnya terdapat 100 milyar sel. Sembilan puluh persen dalam otak ini tidak banyak melakukan pekerjaan; tugasnya adalah melekatkan diri pada neuron, yang merupakan sel-sel otak yang melakukan semua pekerjaan.
Setiap neuron terdiri dari sebuah saluran pusat (nukleus) yang dikelilingi oleh banyak sulur, berbentuk seperti jari-jari sebuah ban mobil,berputar kesemua arah. Sulur-sulur ini adalah sistem kabel otak yang mentransmisikan sinyal-sinyal listrik ke dan dari neuron. Nukleus layaknya kotak pengontrol yang mengirimkan sinyal pada jalur-jalurnya.

Axon dan Dendrite
Sulur-sulur otak memiliki bagian yang berfungsi mengirimkan sinyal dan bagian yang berfungsi menerima sinyal. Pengirim sinyal dikenal sebagai Axon, danpenerimanya dikenal sebagai Dendrite.

Sinapsis
Agar sinyal berhasil terkirim, otak perlu menghubungkan axon pada dendrite. Hubungan ini menyalurkan aliran listrik dan dikenal sebagai sinapsis. Sebenarnya tidak ada hubungan secara fisik diantara keduanya karena terdapat celah kecil diantara Axon dan dendrite,dan celah inidikenal sebagai Celah Sinapsis (synapsis gap).
Pesan yang dibawa sepanjang axon sebagai aliran istrik dikirim ke dendrite oleh sebuah neurontransmitter.

Neurontransmitter
Neurontransmitter adalah zat kimia yang dihasilkan oleh sel, dan zat kimia ini meneruskan sinyal-sinyal ke seluruh otak. Ada lebih dari lima puluh jenis neurotransmitter berbeda, dan dua yang paling penting adalah glutamate adalah satu dari neutransmitter utama yang terlibat dalam perkembangan daya ingat dan membantu dalam proses belajar, sedangkan endorphine menurunkan rasa sakit, menurunkan tingkat kecemasan, dan menumbuhkan rasa ketenangan.
Neuron memiliki sampai 10.000 hubungan pada sel-sel berdekatan ,karena satu aliran listrik dapat diteruskan kebanyak cabang ini, jutaan neuron dapat dirangsang oleh hanya satu rangsangan. Sama halnya dengan mengirimkan e-mail yang sama pada semua orang yang ada dalam dafar alamat email anda. Zneuron dapat memicu sejumlah besar pada aktifitas pada otak. Hasil dari semua aktifitas ini mungkin berupa emosi, pemikiran, atau tindakan seperti melemparkan bola.

STIMULUS
Ketika otak beraksi terhadap sesuatu, otak menyala dengan aktifas berupa pengiriman sinyal secara cepat melewati jaringan sinapsis dan memicu aktifasi listrik diseluruh bagian otak. Tidak heran jika kita menggambarkan hadil intelegensi nak-anak sebagai cemerlang (bright)!
Baru-Baru ini, para ilmuantelah mampu melihat bukti dari semua aktifitas ini melalui penggunaan mesin seperti pemindai MRI. Sebuah pemindai fungsional MRI – Magnetic Resonace Imaging (Pencintraan Resonansi Magnetic) – dapat menghasilkan gambar aktifitas otak dengan menelusuri aliran glukosa dan oksigen keberbagai wilayah. Zat - zat kimia ini adalah bahan bakar yang digunakan oleh otak ketika melakukan berbagai hal. Kebanyakan bagian otak masih sangat misterius dan salah satu masalah besar saat membandingkan aktifitas otak dengan intelegensi adalah tidak ada seorangpun yang benar-benar mengetahui apa yang membuat suatu otak lebih pandai dibandingkan dengan otak yang lain.

Hal ini mungkin bergantung kepada :
· Jumlah sel dalam otak
· Skema jaringan saraf
· Densitas jaringan
· Kecepatan transfer sinyal-sinyal dalam otak

Pemutusan jaringan saraf yang tak terpakai

Ketika otak membuat hubungan antarneuron, otak memutuskan hubungan-hubungan lain sehingga hanya hubungan yang lebih kuat. Proses pemutusan jaringan tak terpakai pada otak kadang disebut sebagai Neural Darwinism. Selama proses ini, otak belajar mereplikasi pola-pola yang dianggap bermanfaat bagifungsi mental dan fisik. Penyalaan saraf yang jarang digunakan pada tahap ini memudar ketika perawatannya tidak penting. Proses pemutusan jaringan tak terpakai ini perlu dilakukan karena jika tidak, otak tidak akan mampu melayani banyak informasi yang perlu diproses. Proses pemutusan jaringan tak terpakai inilah yang menjadi dasar fundamental dari pola pemikiran.
Saat seorang anak mencapai usia enam tahun, ia memiliki lebih banyak hubungan saraf dari pada tahap-tahap lain dalam hidupnya. Pada usia ini, proses pemutusan jaringan tak terpakai berkembang cepat,dengan member prioritas pada jaringan yang dominan pada wilayah-wilayah yang jarang digunakan. Ketika otak memperkuat hubungan yang lebih kuat dan memutuskan yang lebih lemah, pola – pola dan lipatan yang dapat dilihat mulai muncul. Tonjolan – tonjolan ini disebut gyri – yang mengindikasikan hubungan dekat jaringan neuron; sedangkan lipatan diantaranya adalah wilayah yang kurang dinamis yang disebut sulci.
Seiring dengan proses pengefisiensinan otak,kita mungkin kehilangan beberapa kemampuan yang kita bawa sejak lahir. Gunakan kemampuan itu atau bersiap-siaplah untuk kehilangan! Jika tidak dilatih, kemampuan ini dapat mudah berubah menjadi hampir setiap kemampuan supernatural.

Otak kiri dan Otak kanan
Sisi kiri otak adalah sisi analitas dan berhubungan dengan materi –materi nyata secara rasional.
- Berhubungan dengan persepsi
- Mengatur kegiatan berbicara, membaca, dan menulis.
- Berhubungan dengan logika
- Berhubungan dengan aritmatika
- Mengenali kata, huruf dan angka.
- Berhubungan dengan interprestasi literal dari kata-kata.
- Bertindak sebagai “prosesor serial” – memantau waktu dan urutan.
- Memproses informasi pendengaran.
- Dianggap sebagai belahan otak pesimis.

Sisi otak sering dikategorikan sebagai sisi intuitif dan kreatif.
- Bagian “mimpi” dari otak.
- Berhubungan dengan persepsi.
- Mengatur informasi visual dari informasi verbal.
- Bertindak sebagai “prosesor paralel”.
- Berhubungan dengan pengenalan pola dan pemahaman ruang.
- Mengatur pengenalan wajah, objek, dan tempat.
- Memproses aljabar, geometri, informasi visual, rotasi, dan pencitraan mental.
- Dipicu oleh emosi.
- Bertanggung jawab untuk pemrosesan awal informasi musical.

Persepsi popular dari otak adalah bahwa ada batas jelas yang membedakan sisi kiri dan kanan otak. Sebenarnya, tidak ada pemisah yang sederhana antara kedua belahan karena kebanyakan informasi diproses oleh kedua belah otak. Kedua sisi otak bekerja secara bersamaan meneruskan proses dan hal ini berarti terjadi lalu-lintas pertukaran yang luar biasa diantara kedua belah otak.
Jalur utama diantara kedua bagian otak dikenal sebagai corpus callosum dan memiliki bentuk sebagai kumpulan tebal dari sekitar 200 juta serat saraf. Jalur ini sangat aktif ketika mengeksekusi proses yang sangat kompleks, seperti proses bicara dan pemrosesan informasi visual/ruang.
Jika anda melihat sesuatu di sudut mata kiri anda,tempat informasi yang masuk dicatat pada bagian yang berlawanan dari tubuh. Penglihatan, pendengaran, dan informasi rabaan masuk secara”bersilangan” dan secara cepat dipertukarkan diantara kedua belahan. Sebenarnya,satu-satunya informasi yang tetap dipolarisasi pada titik masuknya adalha persepsi penciuman.
Jika seseorang melakukan tugas yang membutuhkan koordinasi fisik dan mental yang lebih tinggi , corpus callosum akan menyala seperti pohon natal.sebagai contoh, ketika seseorang bermain piano,corpus callosum akan mengordinasikan tangan kiri dan tangan kana.pada wktu yang sam, otak akan mengubah informasi fisik terperinci menjadi gerakan fisik dan bereaksi pada sejumlah besar informasi pendengaran.
Corpus calllomus menghubungkan kedua belahan mejadi satu dan bertindak sebagai tempat mengalirnya sinyal. Tujuan aliran ini adalah untuk melaksanakan tugas yang membutuhkan bagian otak berbeda, memproses informasi – informasiyang dibutuhkan secara bersamaa. Temporal lobe berhubungan dengan suara,interpretasi atas bahasa yang diucapkan, dan pemrosesan awal informasi musik. Frontal lobe berhubungan dengan proses analisis berbagai hal dan perubahan rencana.

Tindakan Perangsang Perkembangan Otak

1. Tunjukkan Kasih Sayang dan Cinta

Dengan memberikan kasih sayang dan cinta kepada anak, maka anak tersebut akan merasa aman. Rasa aman inilah yanga akan mempengaruhi perkembangan otak anak. Yang terpenting bukanlah rasa sayang dan cinta itu sendiri, tetapi ungkapan rasa sayang kita kepada
anak. Kita harus mengekspresikan rasa cinta tersebut dalam bentuk sentuhan, belaian, ucapan,senyum atau nyanyian lagu. Hal-hal tersebut, terutama sentuhan, akan sangat mempengaruhi pembentukan jaringan otak anak.

Hasil riset L. Alan Sroufe,Ph.D di Universitas Minnesota menemukan bahwa dibandingkan dengan anak yang kurang mendapatkan kasih sayang, anak yang banyak menerima kehangatan kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya atau pengasuhnya akan lebih mudah mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya di kemudian hari. Mereka akan mempunyai rasa ingin tahu yang lebih besar, lebih baik dalam bersosialisasi, dan mempunyai prestasi yang lebih baik di sekolah.

Menurut Hariet Heat, Ph. D., direktur The Parent Center di Bryn Mawr College, Pennsylvania, hal yang sangat penting untuk menunjukkan kasih sayang adalah dengan cara selalu mencari hubungan yang tulus dan berarti dengan anak.

Waktu
Setiap hari, luangkan waktu Anda secara khusus selama 15 menit untuk bermain bersama anak Anda. Dalam permainan ini, biarkan anak Anda menjadi ‘guru’ dari kegiatan bermain itu.

Ucapan
Cara Anda melakukan sesuatu kepada anak akan sangat berpengaruh terhadap prilakunya. Usahakan untuk selalu mengatakan hal-hal yang positif kepada anak Anda. “Jangan mainan yang lain dulu !”, tetapi katakan “wah, maianannya bagus ya…. Kalau sudah selesai, kembalikan ketampat semula ya…” Ucapan yang positif harus menunjukan penghargaan dan pujian Anda terhadap apa yang telah dikerjakan oleh anak Anda.

Emosi
Jika anak Anda marah, jangan ikuti dengan kemarahan Anda pula. Anda akan lebih mudah mengendalikan emosi anak Anda dengan memberitahu dan mengucapkan perasaan yang sedang dialami oleh anak, seperti marah, takut, atau sedih. Anda harus siap berada didekatnya, pada saat sang anak sedang terabawa emosinya. Yang terpenting, Anda harus mengakui perasaan anak Anda dengan tetap membatasi tindakannya. Misalnya, kalau anak Anda sedang marah, jangan katakan, “Jangan marah sambil melempar buku begitu!”, tetapi katakana “Adik sedang marah ya… boleh marah,tapi jangan melempar buku”. Hubungan emosi yang erat antara Anda dengan anak Anda merupakan bentuk ungkapan kasih sayang yang sangat dirasakan oleh anak Anda.

Kasih Sayang dengan Batasan/Toleransi
Anda harus menyadari sepenuhnya bahwa rasa kasih sayang Anda dapat membatasi perilaku anak yang salah. Kebanyakan orangtua melakukan hal yang salah dalam masalah ini, dimana orangtua akan membiarkan apa saja yang dilakukan oleh anaknya karena merasa ‘sayang’ pada anaknya. Jika Anda benar-benar sayang kepada sang anak, Anda harus menghentikan perilakunya yang salah dengan tetap menunjukan kasih sayang. Pada saat itu, mungkin anak Anda akan merasa kesal dan marah atau menangis.

2. Berikan Perhatian dan Cepat Tanggap

Bayi melakukan komunikasi dengan orang lain melalui suara yang dikeluarkan (termasuk tangisan), gerakan dan ekspresi wajahnya. Jika merasakan tidak nyaman, bayi akan menyalurkan rasa stress tersebut dalam bentuk tangisan. Biasanya, orang tua akan bisa mengenali, apakah tangisan bayi itu karena lapar, minta digendong, ngompol, mengantuk, dan sebagainya. Namun, beberapa orang tua tidak mau menanggapi tangisan bayinya karena takut bayinya menjadi manja. Apakah hal ini bisa diterapkan untuk seluruh tangisan bayi? Apakah yang terjadi pada otak bayi saat ia sedang menangis?
Memberikan perhatian dan cepat tanggap sangat berarti bagi anak Anda untuk merasakan sebuah lingkungan yang aman dan nyaman baginya untuk tumbuh dan berkembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jika bayi mengalami hal-hal yan tidak nyaman, sistem stress –response didalam otak bayi akan menjadi aktif dan memproduksi hormone stress. Bayi mengatasi stress ini dengan cara menangis. Jika orang tua segera menanggapi tangisan bayi tersebut, sistem stress-response di dalam otak bayi akan menjadi tidak aktif dan otak tersebut akan membentuk jaringan otak yang membantu bayi untuk belajar menenangkan dirinya sendiri.

Megan Gunnar, Ph.D. dari University of Minnessota menunjukan bahwa bayi pada umur tiga bulan yang selalu mendapatkan perhatian akan memproduksi lebih sedikit hormon stress, yaitu cortisol, dan lebih mampu mengendalikan atau menenangkan dirinya sendiri jika mengalami hal-hal yang tidak nyaman.

Sebaliknya, bruce Perry,M.D. di Baylor college of medicine menunjukan bahwa bayi dan balita yang sering diabaikan dan tidak diperhatikan akan mengeluarkan stress-respone yang berlebihan, walaupun sedikit mengalami hal-hal yang tidak nyaman baginya.

3. Penuhi Seluruh Kebutuhan Dasarnya

Kebutuhan utama anak Anda, seperti telah disampaikan diatas, adalah kasih sayang dan perhatian dari Anda sebagai orang tuanya. Kebutuhan dasar yang harus dipenuhi kebutuhannya adalah sebagai berikut.

Makanan
Berikan makanan yang gizinya baik dan seimbang, baik protein, vitamin dan mineral, serta jumlah kalorinya. Anak yang kekurangan gizi akan mengalami keterlambatan fisik dan IQ-nya.

Bermain
Bermain yang dimaksud disini adalah seluruh kegiatan yang dilakukan oleh anak Anda melalui kegiatan bermain, anak Anda akan belajar sesuatu yang diperlukannya untuk tumbuh menghadapi dunianya.

Tidur
Sediakan lingkungan yang baik untuk memenuhi kebutuhan tidur sesuai dengan usianya. Tidur adalah waktu yang terpenting bagi otak anak Anda untuk membangun jaringan sel-sel otak karena jaringan yang dibentuk tersebut akan sangat mempengaruhi seluruh fungsi-fungsi tubuh selanjutnya.

Kesehatan
Perhatikan kesehatan anak Anda dengan pemeriksaan rutin dan memberikan imunisasi sesuai dengan petunjuk dokter.


4. Ajak Berbicara, Bacakan Buku, dan Nyanyikan lagu

Bentuk percakapan seperti mengajaknya bicara, membacakan buku, dan menyanyikan lagu, akan membentuk sebuah dasar yang kuat kepada bayi dalam mempelajari hal-hal lain di masa yang akan datang. Ketika bayi mendengarkan Anda mengucapkan kata-kata, bagian otak yang mengendalikan bahasa akan berkembang. Semakin banyak ragam kata dan bahasa yang didengarnya, bagian otak tersebut akan lebih banyak tumbuh dan berkembang.

4.1 Ajarkan nama orang yang ada si sekekilingnya yang benar pada disetiap kesempatan. Jangan lupa, tambahkan keterangan tentang bentuk bendanya, perbandingan besar-kecilnya, warnanya, juga informasi lainnya.

4.2 Bicaralah dengan jelas dan tidak menggunakan ucapan anak kecil.

4.3 Berikan buku bergambar yangmenarik dan sesuai menurut usianya.

4.4 Dorong anak untuk berbicara kepada teman-teman seusianya, orangdewasa yang lain, dan yang penting adalah mendengar apa yang diucapkannnya.

4.5 Terapkan “Pembelajaran Tiga Tahap”. Pembelajaran tiga tahap merupakan sebuah metode atau cara mengajarkan metode atau cara mengajarkan kosa kata baru kepada yang sangat efektif. Metode ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Dr. Montessori, seperti yang ditulis oleh Ellizabeth G. hainstock didalam bukunya yang berjudul Teaching Motessori in The Home – Preschool Years.

Ingat, jangan memaksa anak Anda untuk naik ke tahap berikutnya. Selain itu, jangan biarkan anak kebingungan mencari jawaban dari pertanyaan yang Anda berikan. Segera beritahukan jawaban pertanyaan Anda kepada anak jika ia belum bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Cara yang baik dan efektif dalam membacakan buku kepada anak adalah dengan membuat anak tersebut tidak hanya mendengar, tetapi juga aktif dalam bercerita didalam buku tersebut. Anak-anak belajar dari pengulangan yang terus-menerus dalam segala hal, tidak terbatas pada bahasa saja.

Pembelajaran Tiga Tahap

Tahap pertama : Mengenalkan nama benda (recognition of identity). Membuat hubungan antara benda yang sedang dipegang dengan nama – nama benda tersebut. Misalnya, katakan kepada anak Anda : “ini__________”. Anda perlu mengulang-ulang, tetapi segera hentikan jika anak Anda terlihat sudah bosan

Tahap Kedua : Memahami perbedaan (recognition of contrasts). Setelah Anda merasa bahwa anak Anda sudah tahu nama – nama benda, perhatikan apakah ia memang sudah memahaminya. Misalnya, katakan kepada anak Anda “Ambilkan Mama_______ ”.

Tahap ketiga : Membedakan benda yang berbeda (discrimination between similar objects). Kumpulkan berbagai macam benda, kemudian ambillah satu dan tanyakan kepada anak Anda, anak Anda akan menjawabnya dengan benar.


5. Buat Suatu Rutinitas dan Kebiasaan

Kegiatan yang dilakukan secara berulang – ulang di waktu yang sama setiap hari secara rutin akan memperkuat hubungan jaringan didalam otak. Selain itu, rutinitas akan memberikan rasa aman kepada anak. Kegiatan rutin ini akan membantu anak dalam berinteraksi dengan lingkungan dan dunia luar. Anak yang selalu merasa aman dan tahu bagaimana berinteraksi dengan oaring lain ternyata akan tumbuh lebih baik nantinya.

Disiplin
Dengan sesuatu yang berjalan secara rutin dan teratur, anak Anda akan belajar tentang konsep kedisiplinan tanpa merasakan tekanan untuk melakukannya.

Rasa aman
Kegiatan rutin ini akan merasa aman kepada anak Anda karena dia mampu memprediksi apa yang akan terjadi setelah sebuah kegiatan selesai dilakukannya. Akibatnya, perkembangan emosinya bisa berkembang dengan baik.

6. Berikan Dorongan Supaya Anak Bemain dan Bereksplorasi

Dengan semakin tumbuhnya anak Anda, kemampuan motoriknya meningkat pesat, dari duduk, merangkak, berjalan, dan akhirnya berlari. Seiring dengan perkembangan motorik tersebut, rasa ingin tahu anak juga semakin besar dan dia akan memuaskan rasa ingin tahunya dengan cara bermain dan menjelajah disetiap tempat di sekelilingnya.
Bermain adalah hal yang sangat penting sebagai cara belajar yang dilakukan oleh anak. Banyak orang tua yang hanya melihat bahwa anaknya sedang bermain untuk menghabiskan waktu. Padahal bagi anak tersebut,acara bermain inilah waktu belajarnya. Perlengakapan permainan dan kegiatan yang dapat menstimulasi gerakan, emosi, maupun inderanya, yaitu sebagai berikut :

Mengambil dan meletakkan benda
Kegiatan yang banyak disenangi oleh anak ini akan menstimulasi kemampuan gerakan motorik kasarnya.

Mainan untuk melatih gerakan motorik halus tangannya
Mainan yang bisa menstimulasi keterampilan motorik halus gerakan tangan anak adalah mainan yang dapat diputar,ditarik, didorong.

Mainan dengan berbagai bentuk ukuran
Memperkenalkan bentuk benda, termasuk perbandingan besar kecilnya, akan sangat bermanfaat untuk mengajarkan anak Anda tentang bentuk geometri. Jika berumur 1,5 tahun, anak Anda bisa mulai diperkenal dengan permainan puzzle khusus untuk anak – anak. Anak sangat menyenangi permainan ini.

Miniature dan kartu/buku bergambar
Untuk mengajarkan nama dan bentuk binatang , alat transportasi, dan benda – benda yang jarang dilihat sehari – hari, penggunaan miniaturnya (apalagi yang bisa mengeluarkan yang sama dengan yang sesungguhnya) akan sangat membantu anak Anda dalam memahami dan menambah perbendaharaan katayang baru.yang perlu diperhatikan, misalnya miniatur binatang, carilah miniature yang memeberikan perbandingan ukuran yang sesuai dengan sesungguhnya. Jangan sampai miniature ayam lebih besar daripada miniature gajah. Jika miniatur sulit diperoleh, buku dan kartu bergambar yang berwarna juga bisa menjadi penggantinya.

Mainan untuk berpura – pura
Permainan ini menggunakan miniatur berbagai benda yang ada disekeliling kita, seperti mobil –mobilan , peralatan makan dan masak, peralatan bengkel, dokter – dokteran, atau lainnya. Permainan ini akan menstimulasi kretifitas dan daya imajinasi anak Anda, di samping juga melatih koordinasi gerakan motorik halusnya. Selain itu, kemampuan berimajinasi akan melatih anak Anda untuk berfikir abstrak. Yang dimaksud ‘berfikir abstrak’ adalah kemampuan untuk berpikir atau melakukan visualisasi terhadap sebuah konsep tanpa perlu melihat benda yang dimaksud secara langsung. Hal ini merupakan dasar kemampuan anak Anda terhadap bidang matematika, logika, dan kreativitas, jika permainan ini dilakukan bersama – sama dengan anak lian, hal ini juga akan membantu perkembangan sosialnya dalam berinteraksi dengan orang lain.

Alat tulis
Alat tulis disini antara lain kertas dan sejenisnya serta crayon dan pensil berwarna dan sejenisnya. Untuk penggunaan pensil, jika anak masih dibawah dua tahun, Anda harus tetap mengawasinya karena ujung pensil yang tajam cukup berbahaya. Jika anak Anda memasukan pensel atau crayon kedalam mulutnya, nasihatilah untuk tidak mengulanginya. Jika dia tetap melakukannya, ambil crayon/pensil itu dan hentikan permainan menggambar. Hal ini penting mengajarkan anak tentang disiplin.

Permainan diluar rumah
Bermain diluar rumah akan sangat membantu perkembangan gerakan motorik kasar anak Anda. Banyak sekali permainan yang dilakukan diluar rumah, seperti main bola, berlari – larian, memanjat, meluncur dan lainnya. Selain itu, bermain pasir, tanah dan air adalah hal yang paling disenangi oleh anak. Jangan terlalu melarang anak Anda untuk bermain hal – hal yang dapat mengotori bajunya, tetapi sediakan pasir atau tanah yang bersih dan aman bagi anak. Bermain air dengan pipa plastik atau bak/kolam renang kecil sangat memuaskan anak dalam melakukan eksplorasinya. Terkadang, beri kesempatan anak Anda bermain hujan – hujanan.

Mengajak ke berbagai tempat
Mengajak anak Anda ke berbagai tempat, minimal satu minggu sekali, akan memberikan stimulasi terhadap rasa ingin tahunya yang besar. Dengan melihat berbagai hal yang berbeda – beda, perbendaharaan kata anak akan meningkat dengan cepat sehingga jaringan otak yang mengendalikan fungsi bahasa akan semakin kuat.

7. Bersikaplah Selektif terhadap Acara TV
Pada dasarnya, TV tidak akan bisa mengajarkan anak untuk menguasai bahasa ataupun berkomunikasi. Anak tidak akan belajar dari sumber yang masuk hanya menuju satu arah (dari TV ke anak), tetapi harus dalam bentuk interaktifdua arah. Banyak ahli perkembangan anak yang menganjurkan supaya anak dibawah usia dua tahun tidak dikenalkan dengan TV.

8. Gunakan Disiplin sebagai Saran Belajar
Disiplin disini dapat didefinisikan sebagai sebuah proses untuk memberikan arahan atau mengajarkan kepada anak untuk berperilaku di dalam batas – batas yang biasa diterima oleh lingkungan, untuk bersikap bertanggung jawab,dan dapat berfikir bagi diri anak sendiri. Dengan semakin tumbuh dan berkembangnya anak, dia akan melakukan eksplorasi dan eksperimen terhadap dunia di sekelilingnya. Dalam proses tersebut,anak akan mengalami berbagai perasaan seperti stres, bingung, dan frustasi. Pada saat inilah dia sangat memerlukan kehadiran orang tua untuk membimbing dan memberikan batasan-batasan yang selalu konsisten sehingga dia bisa merasa aman dalam melakukan eksplorasi dan eksperimennya.

8.1 Jangan selalu mengharapkan bahea anak Anda akan selalumengikuti apayang Anda katakanan. Pada balita, frustasi atau marah yang dialaminya melebihi kemampuannya untuk mengendalikan diri.Anda harus selalu siap untuk selalu menerima kesalahan yang bakal dilakukan oleh anak.

8.2 Disiplin yang biasa di terima oleh anak akan berbeda, tergantung pada usia perkembangannya.

8.3 Masalah pelanggaran disiplin ini dapat dihindari dengan menciptakan suasana rumah yang aman bagi kegiatan anak dan dengan melakukan kebiasaan dan rutinitas kegiatan yang konsisten setiap harinya.

8.4 Jangan pernah memukul atau memberikan hukuman fisik/badan untuk membetulkan kesalahannya. Banyak hasil penelitian yang menunjukan bahwa bentuk pendisplinan dengan pukulan akan memberikan efek negatif pada jangka panjang.

Anda harus mempunyai peraturan yang harus ditaati oleh anak Anda dan seluruh keluarga. Namun ingat, jangan memberikan terlalu banyak peraturan atau larangan akan membatasi eksplorasi dan eksperimen anak sebagai saranannya untuk belajar. Tetapkan prinsip-prinsip dasar saja untuk peraturan tersebut. Misalnya, hal yang saya terapkan untuk anak saya untuk dipatuhi oleh seluruh keluarga adalah membiarkan dia melakukan apa saja untuk memuaskan rasa ingin tahunya, kecuali jika (1) membahayakan dirinya sendiri dan orang lain, (2) merusak hak milik orang lain, (3) melanggar sopan santun.

Hal-hal lain yang telah kami lakukan untuk mengajarkan disiplin:

- Berikan penjelasan tentang alasan dari keputusan Anda. Anak usia 2 tahun sudah bisa mengerti penjelasan sederhana dari peraturan yang telah Anda tetapkan. Untuk anak dibawah 2 tahun seperti Rihan, misalnya untuk melarangnya menyentuh hiasan kaca kristal, saya mendudukannya di kursi sehingga saling berhadapan dengan posisi ketinggian yang sama.

- Membicarakan bersama-sama tentang hal-hal yang akan dilakukannya. Contohnya, pada saat mau tidur malam, ketika kami sedang bersama-sama bermain, kami selalu membicarakan bersama tentang hal-hal yang akan dilakukan selanjutnya. Misalnya, “setelah mainan selesai, yang nomor satu adalah merapikan mainan, nomor dua mengosok gigi, nomor tiga mencuci muka, nomor empat mencuci tangan dan kaki, nomor lima masuk kamar tidur, nomor enam membaca buku, nomor tujuh berdoa, nomor delapan dipijatin, nomor Sembilan dikipasin, nomor sepuluh digaruk-garuk punggungnya, nomor sebelas matikan lampu, setelah itu tidur deehh……..”

- Memberikan ’signal’ atau ‘peringatan’ tentang hal yang akan terjadi selanjutnya. Contohnya, untuk menghentikan setiap kegiatan yang akan dilakukan Rihan, seperti misalnya bermain lempar bola, kami selalu mengatakan, “Habis ini lemparan yang terakhir ya…..”. Dengansignal kata-kata tersebut emosi dan mental Rihan sudah siapbehwa permainan sudah akan selesai.

- Tidak bertentangan pendapat antara Anda dengan pasangan Anda di depan anak tentang sesuatu hal yang belum dibicarakan sebelumnya. Anda pasti pernah melakukan hal ini. Misalnya Anda (Mama) melarang anak Anda melakukan sesuatu, maka anak Anda akan mendatangi Papanya untuk mendapatkan persetujuannya. Jika orang tua mempunyai perbedaan keputusan, anak Anda tidak akan bisa belajar akan sebuah arti keputusan.

- Jangan menakut – nakuti anak Anda untuk membuatnya menjadi disiplin. Bukan disiplin yang Anda dapatkan, tetapi rasa takut anak Anda yang nantinya akan memberikan dampak negatif pada perkembangan emosinya. Banyak sekali orang tua yang menakut – nakuti anaknya suoaya dia mau mengikuti ucapannya.

- Memberikan pujian dan penghargaan terhadap hal –hal positif yang telah dilakukan oleh anak Anda. Pujian adalah senjata paling ampuh untuk mendidik dan mengajarkan kepada anak Anda. Tidak hanya masalah disiplin saja,tetapi untuk segala hal yang berhubungan dengan perkembangan

SMART BRAIN

Ketahui Perkembangan Otak Bayi

Pemegang kontrol utama seluruh pekerjaan dari setiap organ tubuh. Perkembangan dan cara kerja otak yang terjadi pada masa-masa awal kehidupan seorang anak. Faktor keturunan atau genetika bertanggung jawab pada perencanaan dasar jaringannya, yaitu membentuk seluruh jaringan otak. Faktor lingkungan atau pengalaman bertanggung jawab pada pembentukan dan penyesuaian detail/rinci dari hubungan-hubungan jaringan tersebut. Dr. Bruce Perry di Baylor college of Medicine, Houston, Amerika, mengatakan “pengalaman adalah kepala arsitek pembentuk otak”. Tiga tahun pertama dalam kehidupan anak merupakan masa yang paling sensitif,yang akan sangat menentukan perkembangan otak dan kehidupannya di masa yang akan datang. Jaringan otak anak yang mendapatkan banyak stimulasi akan berkembang mencapai 80% pada usia tiga tahun ! Rangsangan atau Stimulasi yang anda berikan pada anak Anda selama tiga tahun pertama inilah yang akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan otaknya dan menjadi dasar pembentuk kehidupan yang akan datang.

Pada minggu ketiga setelah bertemunya sperma dengan sel telur. Pada saat bayi dilahirkan bayi mempunyai 100 milyar sel otak. Sel-sel otak tersebut masih belum terhubung dalam satu jaringan. Pada kondisi ini, otak masih belum ‘matang’. Jaringan yang akan dibentuk oleh sel-sel otak inilah bagian yang sangat penting. Pembentukan sel-sel otak ini akan dipengaruhi oleh bagaimana bayi tersebut terhubung langsung dengan ‘dunia’ .

Rangsangan terus-menerus, yang Anda berikan melalui bentuk kegiatan secara berulang-ulang, akan semakin memperkuat hubungan antara sel-sel otak bayi. Agar Anda tahu, satu sel otak mampu membuat 15.000 hubungan dengan sel otak yang lain. Hubungan sangat rumit inilah yang membentuk jaringan sel-sel otak.

Pada saat usia anak Anda 3 tahun, otaknya akan membuat kira-kira 1000 trilyun hubungan, mencapai 2 kali lipat jumlah hubungan jaringan otak pada orang dewasa. Setelah anak berumur 11 tahun, hubungan antar sel-sel otak tersebut akan diseleksi secara alami. Hubungan yang sering digunakan akan semkin diperkuat dan menjadi permanen, sedangkan hubungan yang tidak pernah digunakan akan diputus atau dibuang. Disinilah pentingnya pengalaman pada usia awal/dini. Sebagai contoh, anak yang jarang diajak bicara atau dibacakan buku akan mengalami kesulitan dalam perkembangan bahasannya di masa datang. Hal tersebut disebabkan sel-sel otak yang mengendalikan fungsi bahasa tidak dipergunakan dengan baik sehingga hubungan antar selnya terputus.

Perkembangan antar sel-sel otak tentunya tidak terjadi secara sekaligus, tetapi berurutan berdasarkan prioritas pertumbuhan bayi. Artinya kemampuan yang harus dimilki bayi untuk bertahan hidup pada usia tertentu akan dibentuk terlebih dahulu daripada kemampuan lainnya. Contohnya begini, selama masa kehamilan, sel-sel otak akan membentuk cortex (bagian otak yang digunakan untuk berfikir) pada tempat dan waktu yang tepat. Waktu pembentukan ini disebut sebagai waktu utama atau periode peka. Kegagalan pembentukan bagian ini akan berakibat pada terganggunya perkembangan (atau bahkan tidak terbentuknya) bagian tersebut. Akibat, bayi akan lahir dalam cacat mental. Kegagalan pembentukan cortex dapat terjadi pada ibu-ibu yang suka minum-minuman keras,merokok,mengonsumsi obat-obatan terlarang,atau infeksi akibat toksoplasma.

Periode peka perkembangan otak terjadi pada bayi belum lahir dan sesudah lahir. Panjang periode peka tersebut bisa lama dan bisa juga sangat pendek. Dr. Montessori telah banyak melakukan penelitian tentang periode peka pada perkembangan anak, jauh sebelum para ahli saraf mengetahui tentang cara kerja bagian-bagian otak. Ternyata, periode peka yang ditemukan oleh Dr. Montessori itu berhubungan erat dengan periode dimana jaringan otak yang mengendalikan fungsi-fungsi tubuh itu tumbuh dan berkembang.

Munculnya periode peka bisa berlainan pada tiap-tiap anak, tergantung faktor keturunan dan terlebih lagi pada stimulasi-stimulasi yang pernah diterimanya. Pada periode peka ini, Anda akan lebih mudah mengajarkan hal-hal pada tabel 1 dari pada setelah periode peka ini berakhir. Hubungan Anda dengan anak akan sangat mempengaruhi berhasil-tidaknya anak Anda menerima stimulasi, yang pada akhirnya menentukan pembentukan jaringan otak anak dibentuk.

Para ahli menemukan dengan memberikan kehangatan dan kasih sayang, serta memberikan respon yang cepat, Anda akan memperkuat sistem biologis, yang membantu anak Anda mengendalikan emosinya.

Prinsip – prinsip perkembangan otak adalah sebagai berikut ;
Ø Dunia luar atau lingkungan akan mempengaruhi bentuk jaringan otak.
Ø Dunia luar, yang dialami oleh anak melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan, dan rasa, akan mampu memerintahkan otak untuk membuat dan merubah bentuk hubungan jaringan.
Ø Otak akan bakerja dengan prinsip ‘digunakan atau dibuang’.
Ø Hubungan dengan orang lain pada awal kehidupan anak menjadi sumber utama dalam perkembangan otak, terutama bagian otak yang mengendalikan emosi dan pikiran.

Senin, 08 September 2008

Ryan's Birthday

SELAMAT ULANG TAHUN RYAN
Tanggal 5 September kemarin, murid kami yang bernama RYAN merayakan hari jadinya yang ke-4. Kami dari Mutiara Kasih Management mengucapkan Selamat Ulang Tahun kepada Ryan semoga panjang umur dan semakin tambah dewasa.


Ryan mo berdoa dulu, Tuhan.......

wah...teman-teman juga ikut merayakan ultah Ryan

Ryan & Mama

Ayo nyanyi...Selamat ulang tahun, kami ucapkan...

Tiup lilinnya...tiup lilinnya sekarang juga...

Hore....kuenya dipotong...

Potongan pertama untuk mama & papa

Teman-teman juga dapet kue... Hmmm...ennaaakk

Aunty pun ucapkan selamat ulang tahun pada Ryan